
10 Jul Aturan Naik Pesawat Bagi Penderita Asma
Aturan Naik Pesawat Bagi Penderita Asma – Ketika bepergian dengan pesawat, tak sedikit orang mengidap penyakit yang cukup serius seperti penyakit asma. Kelompok usia yang paling banyak didapati memiliki penyakit asma adalah kelompok usia antara 15-44 tahun. Rentang usia tersebut merupakan usia yang produktif, dan tidak jarang pula untuk melakukan perjalanan dengan pesawat terbang.
Saat bepergian dengan pesawat terbang, terkadang para penderita asma dilanda rasa khawatir mengenai kemungkinan penyakit asma yang dideritanya dapat kambuh sewaktu-waktu di pesawat. Penyakit asma itu sendiri merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya inflamasi kronis pada jalannya pernapasan.
Nah, inflamasi ini menyebabkan secret saluran pernapasan menjadi berlebihan. Belum lagi kondisi ini juga ditambah dengan kontraksi otot polos, sehingga menyebabkan jalan napas jadi sempit dan timbulah rasa sesak.
Penyakit asma ketika kumat akan mengancam keadaan, bisa saja semakin memburuk dan mengancam jika. Akan tetapi, hal ini dapat saja dicegah, terutama ketika hendak bepergian menggunakan pesawat atau pun metode transportasi lainnya. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat naik pesawat bagi penderita asma:
- Persiapan Sebelum Melakukan Perjalanan
Bagi penderita asma yang secara umum sehat dan bugar serta penyakitnya terkontrol dengan baik, biasanya tidak mengalami masalah saat melakukan perjalanan dengan pesawat udara. Sebelum melakukan perjalanan pastikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum berangkat. Periksa obat pengontrol dan pereda asma yang dimiliki apakah masih tersedia atau sudah mau habis. Selain itu, pastikan juga obat tersebut di bawa kemana pun pergi.
Bagi pengidap asma yang ringan dan cukup bugar untuk naik pesawat,disarankan untuk membawa obat-obatan penting di pesawat, khususnya inhaler yang mampu mengurangi gejala-gejala asma jika sewaktu-waktu jika kambuh.
Baca: Perbedaan Naik Pesawat Pagi dan Malam Untuk Traveling
Kalau obatnya sudah mau habis, segera untuk kontrol ke dokter untuk mendapatkan obat yang baru. Tak lupa juga untuk selalu konsultasikan dengan dokter, obat apa saja yang dibutuhkan. Hal ini perlu jika akan hendak bepergian jauh sebagai perbekalan obat.
- Saat Berada di Pesawat
Tentu menjadi sesuatu yang menantang bagi penderita penyakit asma yang bepergian dengan menggunakan pesawat. Sebaiknya hindari alergen tertentu yang dapat memicu asma sebelum melakukan perjalanan. Nah, saat berada di pesawat jika seseorang penderita asma sebaiknya ceritakan bahwa kamu memiliki riwayat alergi tertentu seperti makanan atau pernah mengalami serangan asma berat.
Informasikan dengan jelas kepada awak kabin yang bertugas. Jangan lupa juga siap sedia obat pelega asma di dekatmu yang mudah untuk dijangkau. Jadi, tidak akan repot dikala membutuhkannya.
- Setelah Sampai di Tujuan
Kamu perlu memastikan obat-obatan pelega asma yang udah dijangkau. Setelah itu cari tahu mengenai rumah sakit terdekat yang mudah dijangkau atau diakses selama kamu bepergian. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan, apalagi jika kamu memiliki riwayat serangan asma yang parah atau berat. Jikalau sewaktu-waktu asma kambuh, kamu bisa dengan cepat pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan pengobatan dengan baik.
Baca: Apa Itu Pushback?
Nah, itulah beberapa aturan naik pesawat penderita asma. Kamu tetap bisa bepergian dengan pesawat dan selalu melakukan persiapan. Tak lupa untuk selalu berhati-hati terhadap paparan alergen yang dapat memicu timbulnya asma. Jadi, sebelum melakukan perjalanan naik pesawat, sebaiknya untuk kontrol ke dokter terlebih dahulu. Pastikan kebutuhan obat asma terpenuhi, bawa obat-obatan yang diperlukan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
No Comments