Proses Penyelamatan Penumpang Saat Terjadi Kondisi Darurat

Proses Penyelamatan Penumpang Saat Terjadi Kondisi Darurat

Proses Penyelamatan Penumpang Saat Terjadi Kondisi Darurat

Proses Penyelamatan Penumpang Saat Terjadi Kondisi Darurat – Suatu keadaan darurat biasanya terjadi sebagai akibat tidak bekerja normalnya suatu sistem secara prosedural ataupun karena gangguan alam. Tentu banyak orang yang akan merasa panik jika dihadapkan pada kondisi darurat, seperti keadaan kecelakaan.

Sebagai petugas yang baik, tentu kamu perlu mengetahui proses atau prosedural dalam penyelamatan penumpang saat terjadi kondisi darurat. Inilah beberapa proses penyelamatannya:

  1. Memberikan arahan pada penumpang

Salah satu tugas awak pesawat terkait keselamatan penerbangan adalah memberikan peragaan penggunaan alat-alat keselamatan penerbangan sebelum pesawat lepas landas. Nah, contoh lainnya yaitu pada saat memberikan instruktur untuk mematikan ponsel pada saat berada di dalam pesawat, membuka jendela, menegakkan kursi, dan lain sebagainya. Hal semua itu terkait dengan keselamatan penerbangan.

Ketika terjadi emergency pesawat, maka di sini peran pramugara/i sangat penting ketika memandu dan memberikan arahan agar para penumpang tidak panik dan mengikuti jalur evakuasi menuju tempat yang aman, dengan waktu yang singkat, untuk menghindari jatuhnya korban.

  1. Gunakan Masker Oksigen

Ketika keadaan menunjukkan tanda-tanda darurat, beri arahan pada penumpang untuk menggunakan masker oksigen. Masker oksigen hanya mampu menyuplai oksigen selama 15 menit saja. Ketika pesawat terbang dalam ketinggian di atas 10 ribu kaki, maka masker oksigen akan jatuh di dalam pesawat untuk membantu bernapas.

Dibutuhkan sekitar kurang lebih 15 menit untuk menurunkan ketinggian pesawat yang akan membuat cadangan oksigen di kabin kembali normal. Perlu diketahui bahwa masker oksigen tidak akan keluar sampai waktu yang dibutuhkan. Masker akan tetap disimpan dalam panel di atas kepala penumpang. Panel tersebut diisi berupa berbagai zat kimia yang isinya menghasilkan oksigen.

  1. Terapkan Aturan Lima Baris

Secara statistik semua kursi itu aman, kursi teraman tergantung pada situasi kecelakaannya. Kecelakaan memang tak ada yang tahu. Kita hanya bisa berikhtiar. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang duduk dalam lima baris dari pintu darurat berpeluang selamat lebih tinggi dibanding enam baris atau lebih.

Kebanyakan korban kecelakaan pesawat terjadi karena penumpang tidak dapat keluar dari pesawat secepat mungkin setelah pendaratan darurat dilakukan. Maka, sebagai petugas penerbangan perlu memberikan arahan pada penumpang di mana letak posisi pintu keluar. Hal ini juga tentu sebagai tugas seorang penumpang untuk bisa lebih aware dan banyak tahu serta mematuhi aturan untuk masalah keselamatan dirinya.

 

  1. Evakuasi

Petugas penerbangan harus mampu mendistract para penumpang agar posisi yang harus diperhatikan ketika melakukan evakuasi dalam keadaan darurat adalah meletakkan tangan ke arah depan dengan kondisi kedua telapak tangan digenggam. Hal tersebut untuk mencegah luka jika posisi tangan ditaruh di samping kanan dan kiri ada kemungkinan menyentuh pintu darurat.

Pramugari memiliki waktu 90 detik untuk mengevakuasi penumpang saat keadaan darurat, sebab jika lebih pesawat diperkirakan akan tenggelam. Hal ini serupa juga jika di darat.

  1. Menghubungi MedAire

MedAire merupakan sebuah pusat panggilan yang digunakan oleh maskapai penerbangan yang ada di seluruh dunia. Mereka dapat selalu siaga ketika dihubungi dan memberikan bantuan. Awak kabin pun dilatih untuk menangani keadaan darurat. Perlu adanya instruksi dari MedAire (dokter onboard) dan merekalah yang akan memutuskan untuk menggunakan peralatan medis tersebut atau tidak.

Tapi faktanya, jika terjadi kesalahan serius, ada tim darurat di lapangan yang dapat membantu. Layanan medis internasional di darat dapat dipanggil oleh pramugari, bahkan ketika mereka di udara. Di sebagian besar kasus darurat medis, pesawat akan mengalihkan ke bandara terdekat. Dengan cara inilah penumpang akan segera menerima perawatan dari dokter secara langsung.

Baca: Yuk, Kenali Alat Bantu Kerja AVSEC (Aviation Security)

Nah, itulah beberapa proses penyelamatan penumpang saat terjadi kondisi darurat. Perlu pengetahuan yang lebih dan kemampuan yang mumpuni sebagai seorang awak kabin. Proses penyelamatan tidak serta merta berjalan dengan baik tanpa adanya kerjasama dan kesadaran dari penumpang untuk lebih tahu betapa pentingnya keselamatan bersama.

No Comments

Post A Comment