Tips Cegah Sexual Harrasement di Dunia Kerja

Tips Cegah Sexual Harrasement di Dunia Kerja

Tips Cegah Sexual Harrasement di Dunia Kerja

Tips Cegah Sexual Harrasement di Dunia Kerja – Sexual Harrasemet atau pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja, termasuk di dunia kerja. Tidak menutup kemungkinan hal demikian dapat terjadi. Seperti seseorang pernah merasa risih ketika mendengar lelucon dari rekan kerja menyangkut bagian tertentu dari tubuhnya, atau mendengar pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan pribadi sampai mendengar komentar-komentar mereka yang bernada seksual. Pernahkah kamu mengalami hal demikian?

Saat mendengar atau menerima pertanyaan tesebut, mungkin kamu tidak bisa menggubrisnya. Namun hati kecilmu merasa risih dan terusik bahkan merasa terganggu. Secara sadar atau tidak, kamu sedang mengalami pelecehan seksual. Mungkin saja rekan kerjamu itu sebenarnya tidak sadar sedang melakukan pelecehan seksual.

Saat ini memang pelecehan seksual di tempat kerja semakin meningkat. Menurut penelitian pun mengungkapkan bahwa satu dari sepuluh pekerja merasa mengalami pelecehan seksual dari atasannya.

Pelecehan seksual sebenarnya merupakan bentuk diskriminasi gender dan dikenal sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Korbannya bisa siapa saja, bisa laki-laki atau perempuan bahkan jika kita ambil contoh di perusahaan penerbangan, seorang pramugari kerapkali menjadi korban pelecehan seksual oleh penumpangnya.

Pelecehan seksual di dunia kerja bukan hanya merugikan korban, namun juga akan membuat nama perusahaan menjadi buruk. Apabila kamu menghadapi pelau pelecehan seksual, sebaiknya kamu mengikuti beberapa tips cegah sexual harrasement di bawah ini:

 

  1. Rekamlah Kejadian

Kamu bisa merekam kejadian pelecehan yang kamu alami atau rekanmu alami, misalnya dengan video atau recorder di smartphone-mu. Rekaman kejadian itu tentu akan menjadi bukti yang kuat apabila kamu atau rekanu melaporkan kejadian pelecehan tersebut kepada yang berwajib atau atasan. Rekaman kejadian tersebut akan membuat si pelaku jera atau kapok melakukan pelecehan kembali.

  1. Menegur Langsung

Kamu perlu menghadapi pelaku dengan sangat berani. Ini merupakan salah satu cara untuk membuat si pelaku tak berani melakukan hal yang sama padamu secara terus-terusan. Apabila ia masih nekat, kamu bisa meminta bantuan rekan lain, sehingga pelaku akan merasakan malu dan tidak berani mengulangi perbuatan pelecehannya lagi.

 

  1. Laporkan pada Atasan

Kamu harus memastikan bahwa perusahaan tempatmu bekerja memiliki peraturan tentang pelecehan seksual, sehingga kamu bisa membawa kasus tersebut ke atasan atau pada HRD untuk segera diproses. Biasanya perusahaan yang profesional akan sangat peduli terhadap isu yang membahayakan ini dan akan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikannya.

 

  1. Berani Berkata TIDAK

Sebagai korban pelecehan seksual di tempat kerja seringkali merasa tidak enak dalam menolak saat diajak pelaku untuk melakukan hal yang menyimpang, apalagi jika pelakunya adalah atasannya sendiri. Maka dari itu, hal yang penting harus dilakukan adalah menolak dan berani berkata tidak. Menolak dengan tegas akan membuat si pelaku berpikir dua kali atau berulang kali untuk melakukan hal yang sama.

 

  1. Jaga Jarak Hubungan dengan Rekan atau Klien

Kamu harus memastikan bahwa hubunganmu dengan rekan kerja atau klien/pelanggan tetap profesional sehingga pelaku tidak melihatnya sebagai kesempatan untuk melakukan pelecehan seksual. Pelecehan seksual juga sering terjadi apabila ada hubungan special yang terjadi antara korban dan pelaku. Jadi, sebaiknya usahakan menjaga jarak hubungan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Baca: Tahapan Tes AVSEC Angkasa Pura

Nah, itulah beberapa tips dalam mencegah pelecehan seksual di tempat kerja. Segala tindakan seksual yang tidak diinginkan, permintaan untuk melakukan perbuatan seksual, tindakan lisan dan fisik atau isyarat yang bersifat seksual, atau perlakuan lain yang membuat seseorang tersinggung atau merasa dipermalukan. Kondisi tersebut memang sangat menganggu dalam bekerja. Maka dari itu, kita harus pandai menjaga diri. Kalau bukan diri kita sendiri, siapa lagi? Semoga informasi ini bermanfaat.

No Comments

Post A Comment