Apa Itu Pushback?

Apa Itu Pushback?

Apa Itu Pushback?

Apa Itu Pushback? – Dalam dunia penerbangan ada istilah yang dikenal dengan Pushback, artinya mendorong mundur pesawat. Biasanya pesawat tidak dapat mundur dengan sendirinya karena arah tenaga dari mesinnya biasanya ke arah belakang saja.

Pesawat pun butuh dimundurkan karena kebanyakan tempat parkirnya menghadap ke gedung terminal bandar udara atau menghadap ke daerah yang tidak bisa dilewati pesawat. Untuk pushback sendiri dilakukan dengan menggunakan alat eksternal seperti traktor, atau pun semacam mesin pendorong.

Traktor pendorong ini dikenal dengan sebutan pushback tractor, pushback truck, pushback tug dan lain sebagainya. Traktor pendorong biasanya berbentuk rendah agar tidak menyentuh hidung pesawat. Lalu, bagaimana cara mendorongnya?

Cara mendorongnya biasanya dilakukan dengan menyambungkan sebuah batang logam yang disebut dengan towbar di antara pesawat dan traktor. Batang towbar ini berbeda-beda untuk jenis pesawat yang berbeda. Bagian yang didorong mundur yaitu nose wheel, dan roda depan pesawat.

Selain pengemudi traktor pendorong, ada seorang teknisi, mekanik atau grand handler, awak darat yang berkomunikasi dengan penerbang melalui intercom dan headset. Ground handler ini bisa meneruskan pesan dari penerbang ke pengemudi pushback truck.

Baca: Perbedaan Naik Pesawat Pagi dan Malam Untuk Traveling

Agar dapat didorong dengan aman, maka roda depan pesawat harus bisa berbelok dengan bebas. Caranya yaitu dengan memutus kendali roda depan dari kokpit atau sistem pesawat agar tidak terjadi bentrokan arah antara kendali pesawat dan pushback tractor. Berikut akan dijelaskan mengenai sistem kerja Aircraft towing/Pushback terhadap pesawat:

  1. Pastikan bahwa kontak gigi towbar ada pada lampiran
  2. Dekatkan towbar perlahan-lahan kea rah hidung pesawat
  3. Hapus lockpin
  4. Geser Pin ke arah kanan
  5. Angkat kepala towbar penarik gigi ke titik hidung pesawat
  6. Masukkan konektor towbar di sisi kiri dari titik penarik
  7. Geser pin pengunci ke tempatnya untuk mencegah pemutusan konektor panduan pin
  8. Pastikan bahwa towbar dalam keadaan aman dan terhubung ke hidung pesawat untuk menarik/mundur
  9. Angkat towbar ke ketinggian konektor penarik
  10. Tarik pesawat ke depan sampai mata towbar menarik pelat atas dari konektor
  11. Dilarang melakukan tarik ulur kendaraan dengan menggunaan towbar

 

Sedangkan untuk prosedur pengoperasian peralatan dari pesawat saat pushback selesai, diantaranya:

  1. Lepas towbar dari nose gear. Jangan menendang towbar atau membiarkan jatuh bebas

Dengan catatan: Lepaskan towbar dari nose gear terlebih dahulu, kemudian dari tug.

  1. Personil pushback harus bersih dari area pergerakan sebelum pesawat berangkat
  2. Petugas pushback yang bertugas kemudian memberikan isyarat tangan “end of guidance” dan “clear to taxi”.

 

Dengan catatan: Krew pesawat akan memberikan cahaya pada roda, syarat dengan tangan atau radio frequency untuk mengarahkan apakah mereka ingin melakukan komunikasi headset kembali.

Selain itu, perlu diketahui juga persoalan parkir dan pergerakan aircraft towing/pushback. Berikut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan pada saat engine starting:

 

  1. Selama engine starting pada area camp, diperlukan kewaspadaan dari semua pihak yang ada di ramp untuk menjamin keselamatan pada penumpang dan barang, petugas dan peralatan yang ada di sekitar pesawat.
  2. Selama urutan proses engine starting harus diawasi oleh orang yang memiliki otoritas. Disamping bertugas mengawasi proses engine starting, berkoordinasi juga dengan petugas di area ramp lainnya untuk memastikan bahwa area bahaya dari engine baik itu engine intake ataupun engine exhaust terbebas dari orang atau pun benda.
  3. Orang yang bertugas untuk mengontrol engine harus memastikan bahwa sebelum proses engine starting dimulai dari seluruh pintu akses dan pintu panel di pesawat telah tertutup dan terkunci.
  4. Petugas di ramp hendaknya menghindari gerakan-gerakan yang memungkinkan terjadinya salah interpretasi komunikasi dengan flight crew dalam mengendalikan proses starting ataupun pergerakan pesawat.
  5. Petugas di darat yang bertanggung jawab pada proses engine starting harus memiliki pengetahuan tentang semua prosedur dan regulasi yang berhubungan dengan proses engine starting tersebut.
  6. Sebagai perlindungan terhadap bahaya kebakaran, harus ada pemadam api di dekat area pesawat selama proses engine starting.

 

Baca: Apakah Penderita Buta Warna Bisa Berkarir di Penerbangan?

Nah, itulah pembahasan mengenai apa itu pushback dalam dunia penerbangan yang dijelaskan sampai pada sistem dan prosedurnya. Apabila kamu ingin mengetahui istilah-istilah lainnya dalam dunia penerbangan. Ada baiknya untuk kamu mengikuti sekolah penerbangan di Diklat NASA yang akan membantu mewujudkan mimpimu menjadi salah satu karyawan yang bekerja di maskapai impianmu. Yuk, daftarkan dirimu sekarang juga!

No Comments

Post A Comment